Cacar air merupakan
penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi virus varicella yang menyebabkan
timbulnya lenting pada seluruh tubuh dan wajah. Infeksi cacar air juga bisa
menyerang selaput lendir atau membran mukosa seperti mulut. Penyakit ini dapat
menular ke orang yang belum pernah terkena atau belum pernah menerima vaksin
cacar air. Cacar air merupakan penyakit kulit menular yang umumnya terjadi pada
anak - anak yang berusia dibawah 10 tahun. Namun, tidak jarang penyakit ini
juga dapat menyerang ibu hamil, bayi yang baru lahir, remaja dan dewasa, serta
orang - orang yang memiliki ketahanan tubuh yang rendah. Meskipun cacar air
yang terjadi pada anak tidak termasuk kondisi medis yang kritis, namun anak
yang terjangkit cacar air biasanya harus dikarantina dirumah supaya tidak
menularkan virus cacar air pada orang lain.
Berikut ini merupakan
beberapa ciri penyakit cacar air yang perlu anda perhatikan, yaitu :
- Muncul
bintik - bintik kecil kemerahan yang perlahan menebal dan berisi cairan.
- Setelah
1 - 2 hari, bintil mengering, mengelupas, dan membekas.
- Kumpulan
cacar baru akan muncul sekitar 4 - 5 hari setelahnya.
- Diameter
bintil tidak lebih dari 0,5 cm.
- Ruam
kemerahan yang muncul biasanya dimulai dari area sekitar kepala dan punggung,
kemudian menyebar keseluruh tubuh setelah 1 - 2 hari.
- Demam. Anak yang menderita cacar air, biasanya juga mengalami demam.
Penyakit cacar air
tentunya dapat merusak penampilan karena adanya bintil - bintil pada seluruh
permukaan tubuh anak anda. Hal tersebut dapat membuat anak menjadi minder dan
khawatir takut bintil - bintil tersebut tidak bisa hilang. Tugas anda sebagai
orang tua adalah meyakinkan anak anda bahwa penyakit cacar air hanya bersifat
sementara dan nantinya juga akan sembuh. Cacar air tidak menimbulkan bekas luka
yang permanen, kecuali jika bintil cacar air terinfeksi dengan impetigo atau
anak anda terus menerus menggaruk bintil merah tersebut. Meskipun demikian,
bekas luka akibat cacar air membutuhkan waktu selama 6 - 12 bulan sampai hilang
secara keseluruhan.
Berikut ini merupakan
beberapa tips yang dapat anda lakukan untuk mengatasi cacar air pada anak,
yaitu :
1. Berendam di air dingin
Air dingin bertindak
sebagai kompres yang dapat meringankan rasa gatal dan kemerahan akibat cacar
air. Mintalah anak anda untuk berendam didalam air dingin setidaknya selama 10
menit setiap 4 jam sekali pada beberapa hari pertama setelah terkena cacar air.
Berendam aman dilakukan, karena virus cacar air hanya menular melalui udara bukan
air. Untuk menjaga agar bintil cacar tidak pecah, jangan gosok dengan handuk
saat mengeringkan badan. Tepuklah tubuh secara perlahan dengan handuk sampai
seluruh air terserap. Setelah kering, lanjutkan dengan memberikan bedak dingin
untuk menghilangkan gatal.
2. Redakan demam
Anda dapat memberikan
acetaminophen pada anak anda untuk beberapa hari pertama jika ia menunjukkan
gejala demam. Jangan memberikan ibuprofen maupun aspirin pada anak anda, karena
kedua obat tersebut dapat menimbulkan efek samping yang cukup parah pada anak -
anak.
3. Makanan dingin
Cacar air pada anak
juga dapat terjadi pada didalam rongga mulut. Hal ini dapat menimbulkan rasa
panas serta perasaan tidak nyaman yang dapat membuat anak anda menjadi sulit
makan. Untuk mengatasi hal tersebut, anda dapat memberikan makanan yang halus
dan dingin pada anak anda seperti es krim, telur, pudding, dan agar - agar.
Hindari memberikan makanan asin dan buah - buahan asam untuk sementara waktu.
4. Obat acyclovir
Acyclovir meruypakan
obat antivirus oral yang digunakan untuk mengobati cacar air. Obat ini hanya
akan membantu jika mulai diberikan dalam waktu 24 jam setelah gejala pertama
cacar air tampak.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: